Jumat, 26 Juli 2013

Kisah Pilu Diperkosa

Winda adalah seorang gadis berusia 15 tahun dan sekolah di sebuah SMP di Bekasi. Wajahnya cantik dan manis berkacamata dan berkerudung. Kalau dia tersenyum, manis sekali seperti permen.
Disamping itu, otaknya yang jenius dan agamanya yang kuat menjadikan gadis ini dikenal baik masyarakat.

Ada seorang laki-laki bernama Aditya. Diam-diam Aditya menginginkan akan kenikmatan tubuh Winda. Ingin rasanya Aditya memasukkan batang penisnya ke vagina Winda. Setiap waktu Aditya membayangkan indahnya menggenjot tubuh Winda dengan cara bermasturbasi. Dia mencari waktu dan tempat yang pas buat melakukannya dengan Winda.

Pada suatu hari,Winda pergi ke Sumatra tepatnya di Jambi. Dia pergi dengan temannya,Riko. Riko menyewa mobil disana. Daerah Jambinya yaitu di Gunung Kerinci dimana disitu udara masih sejuk dan segar.Hutan masih lebat sekali. Ketika mobil Riko sedang melaju cukup pelan, mobilnya mogok. Di depan ada mobil jazz merah dengan plat B 8969 ML. Keluarlah seorang laki-laki berkulit sawo matang memakai jaket putih dan jeans biru.Dia adalah Aditya. Aditya memaksa Winda keluar.

"Mau diapakan saya?!" tanya Winda.

"ikut saya." kata Aditya.

"Mau kemana?"tanya Winda.Aditya melihat keseluruhan tubuh Winda

"kamu sangat cantik Winda.. kamu memang enak untuk saya genjot,"kata Aditya.

"maksud kamu apa,Adit?"tanya Winda.

"saya sudah tidak sabar untuk menikmati tubuh anda.Lihat penisku!Sudah keras sekali,"jawab Aditya

Winda menampar Aditya. Sungguh terhina diri Winda dibuat sedemikian oleh Aditya.

"haha. berani juga nona menampar saya. Kamu pikir setelah saya kamu tampar kamu akan saya lepaskan?! tidak. Saya jadi makin horny saja dengan nona Winda,"kata Aditya seraya menarik tangan Winda dan membawanya ke mobil.

"Ampun Adit...lepaskan saya!" isak Winda. Aditya cuek dengan omongan Winda. Diikat kedua tangannya dan dibawanya Winda ke mobilnya.

Winda terus menangis minta pertolongan.Tak lama, tangan kiri Aditya memeluk leher Winda. Tangan kanannya memegang pisau. Diarahkan pisau itu ke leher Winda.

"kamu pilih saya cium atau mati?" tanya Aditya.

"lebih baik saya mati!"jawab Winda

"sebelum mati keperawananmu saya robek dulu pake pisau ini," kata Aditya.

"baiklah.Aku mau dicium sama Adit," isak Winda.

Kesempatan itu tak disia siakan oleh Aditya. Dilumatnya bibir bawah Winda seraya tangannya meremas payudara Winda. Winda hanya bisa merintih pilu. Dia menangis tersenggal-senggal.

"Buka celana kamu," kata Aditya.

"Gak mau!" seru Winda.

"OK. Kalo gak mau, resletingnya aja," kata Aditya.

Winda terdiam.

"Atau punya kamu saya robek dengan penis dan pisau ini," kata Aditya.

Winda menurut perkataan Aditya. Daripada dirobek, mendingan dia membuka sedikit resleting celananya. Aditya melihat vagina Winda yang mempesona. Dia mengarahkan kepalanya ke situ dan menghisap tonjolan kecil di vaginanya.Tubuh Winda menggelinjang pilu. Vaginanya terasa sakit sekali.

"Aaaarrrrggghhhh......Diiiiittttt.........." isak Winda. "Ampun, Adit...."

"Punya kamu nikmat banget, Winda....Bagaimana kalo aku langsung masukin aja?" tanya Aditya. Winda hanya terdiam sambil menangis pilu.

"OK. Kalo gak mau masukin langsung, aku jilat yang bagian dalam yah... Habis itu kamu ngisep punyaku," kata Aditya.

Winda hanya bisa menangis tersenggal-senggal. Dia pasrah kemaluannya dijilat oleh Aditya. Dia sebenarnya sudah terangsang, tapi dia sadar kalo ini adalah perbuatan dosa. Tak lama, tubuh Winda mengejang pilu.

"Aaaahhh...Ampun, Adiiit...." isak Winda.

Dari vagina Winda keluar lendir menandakan bahwa Winda mengalami orgasme. Diminumnya cairan itu oleh Aditya tanpa satupun tersisa.

"nah, sekarang kamu isep kontol saya,"kata Aditya.

"gak mau ah!Jijik!" kata Winda.

"ntar lagi aja ya.. turun dulu. Sudah sampai," kata Aditya

Winda turun dari mobil dan menuju ke sebuah rumah di tengah hutan. Rumah itu cukup mewah walaupun di tengah rimba.

"ini rumah saya juga,Winda.. Kamu pasti bahagia menjadi istriku,"kata lelaki berusia 20 tahun itu.

"tapi aku masih kecil, Adit..." kata Winda.

"pacar pun gakpapa," kata Aditya.

Winda terdiam.Dia duduk di sofa kecil disitu.Aditya duduk disebelahnya

"eh iya. lanjutkan ayo!" kata Aditya seraya melepas pakaiannya. Penisnya tampak keras, besar, panjang, dan kencang.Winda mau muntah rasanya melihat penis Aditya yang kehitaman.

"gak mau ah! Jijik!" seru Winda.

"ayolah..." Aditya memasukkan penisnya ke dalam mulut Winda. "ayo! kulum punyaku!"

dengan perasaan sedikit bergetar, Winda terpaksa menghisap kepala penis Aditya.

"aaahhh... nikmatnya hisapanmu sayang...yang semangat dong! kayak gini!" Aditya memaju mundurkan penisnya di mulut Winda.

"ayo winda! hisap kayak tadi!" seru Aditya. Dia ketawa penuh kemenangan.

Winda meng-oral Aditya sambil tersenggal-senggal.

"nah! cukup! sekarang aku mau kamu telanjang bulat," kata Aditya seraya mencabut penisnya.

"telanjang?" tanya Winda.

"iya. aku mau memberikan kenikmatan yang sebenarnya," jawab Aditya.

"gak mau!Dasar bangsat!" Winda menampar pipi Aditya.

Aditya jengkel. Di dorongnya Winda ke ranjang. Blazer hitam dan celananya terbuka. Kerudungnya pun demikian. Dia hanya bisa tersenggal senggal.

Winda sekarang sudah telanjang bulat. Aditya tertawa penuh kemenangan. Ditindihnya Winda sambil tangannya meremas payudara Winda. Kenyal dan lembut di tangan Aditya. Perlahan Aditya memasukkan penisnya ke vagina Winda.Air mata Winda mengalir.

"aaaduuuhhh.....sakiiitt....aaahh..." Winda merintih pilu. Darah segar mengalir dari vaginanya. Aditya bahagia karena telah merobek selaput dara Winda.

perlahan Aditya menjulurkan lidahnya ke puting susu Winda. Dijilat dan dihisap puting sebelah kiri oleh Aditya. Terkadang Aditya menggigit kecil putingnya.

"aaauuhh...sakiitt... Ampun, Adit..." tangis Winda kembali pecah. Bukannya iba, Aditya malah tambah menyakitinya. Pantatnya dinaik turunkan sehingga penisnya keluar masuk vagina Winda dengan kasar. Winda menangis tersenggal-senggal menahan sakit bercampur nikmat.

Gerakan penis Aditya makin cepat dan licin. Tangis dan erangan pilu Winda makin keras. Vaginanya basah oleh lendir kewanitaan. Winda merasakan orgasme yang memilukan.

"mau aku semprot dimana spermaku?" tanya Aditya.

"terserah kamu!" seru Winda.

"kalo begitu.." Aditya mencabut penisnya dari vagina Winda. dan..

"buka mulut kamu dan telan semua spermaku," kata Aditya seraya menyodorkan penisnya ke mulut Winda.

Winda hampir pingsan melihatnya. Dia mau muntah

Aditya sedikit jengkel. Dimasukkannya penis ke mulut Winda. Kedua tangannya menggenggam erat kepala Winda.

"aaahh...ayo telan semua, Winda sayang...." kata Aditya

Dengan terpaksa, Winda menelan semua sperma Aditya. Bau amis dan rasanya gak enak.

mulut Winda penuh dengan sperma Aditya. Dia batuk dan mau muntah. Aditya tertawa penuh kemenangan. Dia berhasil menggenjot Winda.

Sementara Winda menangis tersedu sedu. Darah perawannya masih mengalir. Dia merintih kesakitan.

"udah! jangan nangis! sini darahnya aku bersihin," kata Aditya. Winda merapat dan menjauh dari Aditya. Dia menangis pilu. Aditya memeluknya.

"ampun,Adit...jangan perkosa aku lagi..." isak Winda.

"aku gak mau perkosa kamu kok..Aku cuma mau ngobatin kamu," Aditya memeluk tubuh Winda dan membersihkan darah perawannya. Tubuh Winda sangat halus dan kenyal. Leher Winda dicium oleh Aditya.

"kamu mau apa lagi?" tanya Winda.

"Winda..aku cinta sama kamu, aku gak akan nyakitin kamu asal kamu mau aku genjot tiap hari," bisik Aditya ditelinganya

Winda menangis. Pelukan Aditya makin erat.

"kok nangis?" tanya Aditya.

"aku gak bisa, Dit..itu dilarang agama," isak Winda.

"yaudah. sebagai ganti, besok aku sama Rio temenku bakal genjot kamu," kata Aditya.

"tapi jangan diperkosa ya," kata Winda.

"ok. Tapi kamu oral nya yg bener," kata Aditya. Winda menurut saja.Daripada ia diperkosa ramai ramai.


Keesokan paginya, Aditya tidak ada. Winda ingin kabur dan memakai pakaiannya.Tidak ada. Pakaiannya disembunyikan Aditya. Tak lama, datang lelaki berkulit putih kekar menghampiri Winda.

"hai..kamu Winda ya?" tanya lelaki itu.

"i..iya.." jawab Winda.

"aku Rio, temennya Adit," kata lelaki itu yg bernama Rio. Wajah Rio lebih tampan dari Aditya. Dan cara merangsang wanita juga sudah ahli.

"Winda, hari ini juga anda harus menikmati keperkasaan penis saya," kata Rio seraya membuka bajunya.

Winda terkejut. Tubuh Rio lebih bagus dari Aditya. Rio membuka celananya.

"Kamu suka penis saya?"tanya Rio.

"ehm...suka,"jawab Winda.

"tapi sebelumnya, saya mau memainkan susu anda," kata Rio seraya mencium bibir Winda. Jemarinya memilin puting payudara Winda. Winda mau gak mau harus mengisap lidah Rio.

"hmmh..." Winda mendesah di mulut Rio.

Ciuman Rio pindah ke payudaranya. Mulut Rio menghisap puting Winda yang keras. Sementara tangan kirinya meremas payudara yang satunya.Tak lupa putingnya dipilin dan membuat lingkaran kecil di putingnya. Jemari Rio yang kanan masuk ke vagina Winda. Mulut Winda merintih sakit. Tak lama,pintu dibuka. Aditya datang dan melihat Rio menyetubuhi Winda.

"Waw! Bagus,Yo! Kita genjot dia hari ini juga!Hahaha..." kata Aditya seraya meminum bir nya. "gimana yo rasanya?" tanya Aditya lagi.

"Gile nih cewek! Enak banget! Gue aja ketagihan nyedot toket sama memek nya! Gue udah gak sabar pengen ngocok kontol gue di depan Winda," jawab Rio seraya menjilati vagina Winda.

"kenapa gak lo cupangin aja?" tanya Aditya.

"ntar dulu aja deh," kata Rio.

"coba lo tanya Winda.Dia suka anal sex gak?"

"ok. Winda, kamu suka anal ga?" tanya Rio lembut

"gak," jawab Winda.

"nah, yo! sekarang waktunya!" kata Aditya.

"ok." kata Rio.

Tubuh Winda ditelentangkan. Aditya memasukkan penisnya ke dalam vagina Winda. Winda merintih kesakitan. mulutnya menganga. Pada saat itulah Rio memasukkan penisnya ke dalam mulut Winda.

"Ayo Winda! Kulum penisku!" kata Rio. Ukuran penis Rio lebih besar dan panjang. Winda dengan kaku menghisap kepala penis Rio.

"aaahhh... nikmatnya! Lebih nikmat lagi kalo aku begini," Rio mengocok penisnya di mulut Winda

"hmmmh..." Winda merintih kesakitan akibat sodokan penis Aditya.

"Rio!Gantian!" kata Aditya.

"okeh.." Rio mencabut penisnya dari mulut Winda. Sekarang giliran Rio yang menyodok vagina Winda. Sementara itu Aditya memuncratkan spermanya di wajah Winda. Sebagian ada yang di mulut Winda. Winda terus merintih.

"aaarrgghh...Rio..aku sakiitt..." erangnya pilu.

"tahan yah,sayang..." kata Rio seraya menggoyangkan pinggulnya. Goyangan pinggul Rio makin cepat dan vagina Winda terasa licin dan basah.

"aaaarrgghhh....Riooo..." rintih Winda sambil menangis.

"Winda sayang, aku tumpahin disini aja ya," kata Rio.

"mmmhh...terserah kamu aja!" kata Winda.

"gak takut hamil?" tanya Rio.

"baru selesai mens," jawab Winda.

Tubuh Rio bergetar hebat. Dan tak lama..

croot..croot...croot... sperma Rio dimuntahkan ke vagina Winda

"thanks Winda! Gue gak akan pernah ngelupain lo!" kata Rio penuh kemenangan.

"ini baju lo! cepet pake! habis itu gue anter lo ke Bekasi," kata Aditya seraya menyerahkan pakaian ke Winda.

setelah pakai baju, Aditya mengantarkan Winda ke Bekasi. Sungguh pengalaman yang buruk bagi Winda.

tapi sebaliknya, Aditya puas karena telah menggenjot gadis impiannya


TAMAT

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright 2012 spot dewasa: Kisah Pilu Diperkosa Template by Bamz